#2 Rindu Negeri Angan [Aksara Buah Rasa]
#2 Rindu Negeri Angan [Aksara Buah Rasa]
Rindu Negeri Angan
Bumi sakinah hanyalah negeri dongeng.
Negeri kirana hanyalah bumi angan.
Penguasa hanyalah Jembalang yang menghalang.
Tanah pusaka bagai penjara yang tak kentara.
Pohon hijau berubah menjadi pohon
pencakar langit.
Tapak tanah bercacing berubah menjadi dataran keras berurai,
bahkan sawah pun hilang dimakan usaha
jembalang.
Gubuk bernanung diratakan untuk
diuntung.
Lalu, apakah masih ada tempat
berpulang dan merenung?
Bumi, tanah, air, beserta isi tak elok lagi bila kupandangi.
Rias jagat rembulan mentari dihalangi hujan bercak hitam.
Perangainya tak seindah negeri sakinah buku dongeng.
Jiwa ku bagai ingin memberontak jembalang terbang.
Aku rindu, saat gerimis belum menjadi
hujan.
Saat hujan belum menjadi badai.
Saat mentari masih sekadar menyinari
bukan memanasi.
Saat masih memiliki asa dan belum
berkata asu!
Pada akhirnya, semua ini hanya rindu
yang menderu di kalbu.
Tambun, 21 Desember 19.